🌐 Panduan Memilih Nama ‘Domainable’: Panjang, Vokal, Cek Klise, & Risiko
📅 Ditulis oleh Dr. Dwi Suryanto
🕓 Diperbarui: Oktober 2025
💡 Pendahuluan: Nama Bagus Belum Tentu Domainable
Bayangkan Anda sudah menemukan nama keren seperti Velura, Nuvion, atau Brewara — tapi ternyata semua domain .com sudah diambil.
Di era digital, nama bisnis yang tidak bisa didaftarkan sebagai domain web berarti kehilangan peluang besar untuk branding, SEO, dan kredibilitas online.
Nama yang “domainable” artinya:
- Mudah diucapkan dan diketik
- Pendek tapi unik
- Tidak pasaran atau generik
- Domain
.comatau.id-nya masih tersedia
Dalam panduan ini, kita akan membahas bagaimana cara menilai dan memilih nama yang domain-friendly, termasuk:
- Panjang ideal
- Rasio vokal
- Klise yang harus dihindari
- Cek kemiripan merek dan risiko hukum
- Tips AI-assisted domain validation
👉 Coba langsung tool AI-nya: https://chatbotai.id/generate-your-business-name/
🧭 Apa Arti “Domainable” dalam Branding Digital
“Domainable” bukan sekadar berarti domain-nya tersedia.
Istilah ini mencakup aspek teknis + linguistik + emosional — seberapa cocok nama Anda dijadikan merek digital.
| Aspek | Deskripsi |
|---|---|
| 🧩 Teknis | Domain masih tersedia (com/id/co). Tidak terlalu panjang. |
| 💬 Linguistik | Mudah dibaca, diucap, dan diketik tanpa salah eja. |
| ❤️ Emosional | Memberi kesan positif, universal, dan relevan dengan bisnis. |
Nama seperti Velisse.com atau Nuvia.id terasa profesional, ringkas, dan global — memenuhi tiga aspek domainable sekaligus.
🔠 1️⃣ Panjang Ideal Nama Domain
Salah satu indikator utama domainability adalah jumlah karakter.
Data dari BrandBucket dan Squadhelp (dua marketplace nama brand global) menunjukkan bahwa:
💡 Panjang optimal nama brand = 5–8 huruf, maksimal 10.
| Panjang | Kategori | Contoh | Catatan |
|---|---|---|---|
| 3–5 huruf | Ultra premium | Zora, Mavi, Lumo | Sulit ditemukan, sering mahal |
| 6–8 huruf | Ideal | Velura, Nuvion, Avare | Proporsional, mudah diingat |
| 9–10 huruf | Masih bagus | Leafora, Brewara | Cocok untuk niche brand |
| >10 huruf | Terlalu panjang | CoffeeHaven, DigitalWorks | Kurang efisien secara SEO |
🔎 Rekomendasi: Gunakan AI Business Name Generator untuk menghasilkan nama ≤ 8 huruf dengan mode Simple Modern.
🗣️ 2️⃣ Rasio Vokal: Rumus Kenyamanan Fonetik
Nama dengan proporsi vokal (a, e, i, o, u) sekitar 40–50% lebih mudah diingat dan diucapkan.
AI Business Name Generator menghitung rasio ini secara otomatis dalam Brandability Score.
| Rasio Vokal | Efek | Contoh |
|---|---|---|
| 30% ↓ | Terlalu keras | Trxlyn, Brndtch |
| 40–50% ✅ | Natural & seimbang | Velura, Avare, Nuvia |
| 60% ↑ | Terlalu lembut | Aureia, Oaia (kurang stabil) |
💡 Tips: Gunakan kombinasi 1–2 vokal per kata, hindari tiga vokal berurutan.
🚫 3️⃣ Hindari Klise dan Overused Words
Ratusan merek di Indonesia dan dunia menggunakan pola yang sama — hasilnya membosankan dan sulit dibedakan.
| Kata Klise | Masalah | Contoh Nama Klise |
|---|---|---|
| “Indo”, “Global” | Terlalu umum | Indoglobal, IndoBest |
| “Smart”, “Tech” | Generik & pasaran | SmartTech, DigiSmart |
| “Best”, “Top”, “Super” | Terlalu promosi | BestMart, SuperShop |
| “Shop”, “Store”, “Mart” | Tidak eksklusif | FashionStore, MegaMart |
| “Digital”, “Media” | Sulit dibedakan di pasar | GoMedia, IndoDigital |
🚫 Aturan Emas: Jika bisa ditebak, itu bukan nama bagus.
Gunakan AI untuk menciptakan nama yang tetap jelas namun memiliki sentuhan unik:
- Alih-alih “Global”, gunakan “Orb”, “Worlda”, “Nuvion”
- Alih-alih “Smart”, coba “Mindra”, “Brighta”, “Lyniq”
📏 4️⃣ Cek Domain Secara Langsung
Langkah berikutnya setelah ide nama muncul adalah cek ketersediaan domain.
Gunakan situs seperti:
Atau gunakan AI Anda sendiri dengan prompt:
“Cek apakah domain
[namabrand].comatau[namabrand].idmasih tersedia.”
💡 Untuk efisiensi, gunakan ekstensi lokal (.id, .co.id) jika target pasar utama adalah Indonesia — karena kredibilitas tetap tinggi, dan seringkali domainnya masih kosong.
🧠 5️⃣ Hindari Risiko Kemiripan & Pelanggaran Merek
Sebelum memutuskan nama, selalu lakukan:
1️⃣ Pencarian merek dagang di
https://pdki-indonesia.dgip.go.id
2️⃣ Cek kemiripan fonetik
Nama seperti Nuvia vs Nuvion bisa membingungkan pelanggan.
3️⃣ Periksa asosiasi negatif
Pastikan nama tidak berarti buruk di bahasa lain.
| Bahasa | Nama Bermasalah | Arti Negatif |
|---|---|---|
| Spanyol | “Mala” | Buruk / jahat |
| Inggris | “Dump”, “Sickly” | Konotasi negatif |
| Jepang | “Shiru” (汁) | Berarti “kuah/sup” — lucu tapi tidak elegan |
⚖️ 6️⃣ Evaluasi Brandability vs Domainability
Dua hal ini sering tumpang tindih, tapi tidak selalu sama.
| Aspek | Brandability | Domainability |
|---|---|---|
| Fokus | Daya ingat & emosi | Teknis & SEO |
| Prioritas | Gaya, makna, ritme | Panjang, ketersediaan |
| Contoh | Aurora Atelier | Velura.com |
Nama seperti Velura memiliki skor tinggi di keduanya karena:
- 6 huruf
- 3 vokal seimbang
- Belum umum
.commasih tersedia
Sementara Aurora Atelier sangat brandable (emosional), tapi tidak domainable (terlalu panjang, domain mahal).
🧮 7️⃣ Gunakan Skor Domainability (AI-assisted)
AI Business Name Generator dapat menilai domainability berdasarkan parameter berikut:
| Parameter | Ideal | Skor (0–100) |
|---|---|---|
| Panjang huruf | ≤ 8 | +30 |
| Rasio vokal | 40–50% | +20 |
| Tanpa angka/simbol | ✅ | +10 |
| Unik (tidak ada di database) | ✅ | +20 |
Domain .com/.id tersedia |
✅ | +20 |
Skor ≥ 80 = sangat domainable.
Skor 60–79 = domainable dengan revisi kecil.
Skor < 60 = perlu diganti.
💬 8️⃣ Contoh Nama Domainable dari AI (Simulasi Hipotetis)
⚠️ Catatan: hasil simulasi hipotetis, bukan hasil query langsung.
| Nama | Panjang | Rasio Vokal | Skor Domainability | Catatan |
|---|---|---|---|---|
| Velura | 6 | 50% | 91 | Premium, mudah diingat |
| Nuvion | 6 | 33% | 83 | Modern dan techy |
| Avare | 5 | 60% | 88 | Simple, lembut |
| Leafora | 7 | 43% | 84 | Cocok untuk eco brand |
| Brewara | 7 | 43% | 79 | Masih bagus, tapi agak panjang |
| Zyvia | 5 | 60% | 87 | Singkat dan unik |
| Orvian | 6 | 50% | 85 | Cocok untuk bisnis modern |
| Aurea | 5 | 80% | 76 | Indah, tapi domain sering mahal |
🔍 9️⃣ Studi Kasus Hipotetis: Nama Bagus Tapi Tidak Domainable
| Nama | Masalah | Solusi |
|---|---|---|
| Bloom.co | Sudah dipakai global | Tambahkan suffix: Bloomora, Bloomiq |
| Luna.com | Domain mahal (>$1M) | Gunakan Lunava atau Lunaris |
| GreenTech.id | Terlalu klise | Gunakan Verdeon atau EcoNuvia |
| DigitalPlus.com | Terlalu generik | Gunakan Digistra atau Plusian |
💡 Solusi AI: minta generator membuat nama baru berdasarkan pola yang sama tapi unik fonetiknya.
🧩 10️⃣ Tips Praktis dari Ahli Branding
1️⃣ Jangan pakai tanda hubung (-)
Membingungkan pengguna saat menyebut nama (misal go-market).
2️⃣ Pilih domain .com atau .id
Domain lain seperti .co, .ai bagus tapi kurang kredibilitas untuk brand kecil.
3️⃣ Gunakan capitalisasi jelas dalam logo
Contoh: Velura Studio lebih elegan daripada velurastudio.
4️⃣ Uji kecepatan ejaan & pengucapan
Jika 3 dari 5 orang salah mengetik, nama itu tidak domainable.
5️⃣ Simpan varian domain penting
Jika Anda punya Velura.com, daftarkan juga Velura.id dan Velura.ai untuk perlindungan merek.
🔗 Hubungan dengan Artikel Cluster
Untuk memahami keseluruhan strategi penamaan brand dengan AI, baca juga:
- 🏛 Panduan Lengkap AI Business Name Generator
- 💎 Nama Bisnis Premium: 150+ Ide Elegan + Alasan Singkat
- 🔤 Alliteration Business Names: 120+ Nama Berima yang Mudah Diingat
- 🧩 Template Brief Penamaan Brand (Segmen & Tone)
- 🧠 Prompt Copywriter AI: 60+ Prompt untuk Caption yang Menjual
- 🧪 A/B Testing Caption AI: Uji 3–6 Draft, Pilih Pemenang
📘 Kesimpulan: Nama Domainable = Pondasi Digital Brand
Nama yang domainable adalah investasi jangka panjang.
Ia bukan hanya alamat website, tetapi pintu masuk reputasi digital bisnis Anda.
Dengan bantuan AI, kini Anda bisa:
- Menemukan nama 5–8 huruf yang ringkas dan berirama.
- Menilai skor domainability otomatis.
- Menghindari klise dan kemiripan merek.
- Mengamankan domain sejak awal perjalanan bisnis.
“Nama yang bisa diucapkan, diingat, dan didaftarkan — itulah nama yang layak menjadi brand.”
Mulai sekarang, uji nama bisnis Anda:
👉 https://chatbotai.id/generate-your-business-name/
Tentang Penulis
Dr. Dwi Suryanto — CEO Borobudur Training & Pengamat AI.
Aktif mengembangkan ekosistem AI Indonesia melalui pelatihan, tools, dan implementasi praktis untuk UMKM serta perusahaan nasional.